welcome

WELCOME TO MY BLOG

Sabtu, 15 November 2014

MAKALAH WAWANCARA KE TEMPATA "Percetakan Undangan"










    

Sejarah Perkembangan Usaha
Usaha cetak undangan “Rima Karya” ini didirikan oleh Tn.Andri Unang Khobir pada tahun 2008 di kota Tasikmalaya tepatnya di jl. Paledang no.4 Cipedes. Awalnya usaha cetak undangan di beri nama “4B” , lalu berganti nama menjadi “Fokus”, lalu berganti nama lagi menjadi “5 Karya” dan nama yang dipakai sekarang menjadi “Rima Karya”. Modal awal yang Tn. Andri membuka usaha cetak undangan hanya satu unit alat perangkat setting komputer. Awalnya membuka usaha percetakan ini dengan mesin standar saja, yaitu PRINTER. Mulailah dengan cetak skala kecil dahulu, setelah berkembang dan memiliki modal yang pas, barulah mencoba investasikan uang tersebut untuk membeli mesin digital printing atau mesin cetak offset. Sekarang usahanya itu berkembang pesat sehingga banyak orang yang memakai jasa percetakannya, dan sekarang mempunyai 2 cabang. Cabang pertama bertempat di jl. Paledang no.4 cipedes kota tasikmalaya, sedangkan cabang ke 2 bertempat di jalan indihiang tetapi di cabang yang ke 2 ini hanya tempat pemasarannya saja. Tempat pencetakannya dilakukan di tempat cabang yang pertama. Jumlah pegawai pada awal usaha berjumlah 2 orang hingga setiap tahun ada penambahan karyawan dan sekarang jumlah karyawannya ada 6 orang. Ada 4 bagian dalam pembagian karyawan yaitu : 1 orang desain, 1 orang bagian admin, 2 orang bagian percetakan offset, dan 3 orang yang bekerja dibagian finishing (akhir pembuatan seperti bagian pelipatan undangan).

B.   ALAT DAN BAHAN
Alat- alat yang digunakan sekarang pun bukan hanya computer saja tetapi juga sekarang Tn.Andri mempunyai beberapa peralatan khusus, seperti mesin printing, mesin cetak sablon, hingga komputer untuk membuat desain grafis sebelum di cetak. ada dua jenis cara pencetakan , yaitu manual dan dengan menggunakan mesin. Untuk manual, hanya sedikit alat yang di butuhkan, yaitu mesin cetak sablon manual, pemotong kertas manual dan pelipat kertas manual.

1.       mesin cetak mesin offset, yaitu jenis pencetakan khusus untuk cetak dengan jumlah BESAR dalam waktu yang singkat. Untuk Kelebihan Mesin Cetak Offset antara lain adalah:
a. Untuk hasil cetak pada jauh lebih tahan lama dan tidak cepat pudar warnanya daripada menggunakan mesin digital printing.
b. Dengan menggunakan mesin ini kita dapat mencetak di kertas yang tipis seperti Buku Nota, HVS dan lainnya.
c. Untuk Harga cetak dalam jumlah yang banyak akan jauh lebih murah dibandingkan menggunakan mesin digital printing.
d. Kita juga dapat menggunakan tinta berwarna Emas dan Silver serta apabila kita mencetak dengan warna gradiasi Abu-abu maka hasilnya akan lebih akurat daripada menggunakan mesin digital printing.

2.      mesin hot print,  adalah desain yang berupa Nama Pengantin, inisial , Kata Undangan, Bissmillah, dll, yang nantinya akan dicetak dalam warna Silver atau Gold, baik yang Flat (datar) maupun yang Timbul (emboss). Desain untuk Foil/Emboss ini kita print pada kertas HVS.

3.      mesin laminating, mesin foil + matres foil, mesin font untuk pemotongan , mesin jilid, mesin plat (master plat), pisau Punch (pons) untuk melubangi dan membentuk kartu undangan.

Bahan untuk pencetakan undangan yaitu : Bahan Kartu Undangan

Sesudah semua perlengkapan cetak sudah kita siapkan, yaitu berupa Plat Cetak, Matres Foil/Emboss, dan Pisau Pons. Selanjutnya yang mesti kita siapkan adalah bahan baku kertas yang akan kita gunakan untuk kartu undangan tersebut, kartu undangan yang akan kita cetak dengan desain tertentu (custom), maka kertas yang kita pakai berupa kertas polos dengan jenis kertas tertentu sesuai pesanan. Jenis kertas yang umumnya dipakai untuk kartu undangan adalah : Art Paper, Jasmine, Hawaii, Acasia, Linen, Conqoure, Melon, dll.

Ukuran kertas tersebut biasanya dijual dalam ukuran Plano (A0) yaitu 108 cm X 78 cm, kertas tsb selanjutnya kita potong dengan ukuran lebih besar 1cm dari ukuran kartu undangan yang akan kita cetak. Pemotongan kertas bisa dilakukan di toko kertas tempat kita membeli kertas tersebut. Harga kertas undangan berkisar Rp. 2500 - Rp. 3500/ lbr Plano, kecuali kertas fancy harganya diatas Rp. 10.000/lbr plano.
Untuk tinta menggunakan merek tinta peony ,  untuk tinta emas menggunakan pita foil ,lalu ada bensin, untuk pembersih menggunakan ultra clean.

C.     WAWANCARA
Berikut ini adalah dialog kegiatan wawancara dengan pemilik usaha cetak undangan saat observasi :
Siswa : siapa nama bapak?
Tn. Andri : nama bapak Andri Unang Khobir
Siswa : sejak kapan bapak mulai membuka usaha cetak undangan ?
Tn. Andri : bapak memulai usaha cetak undangan ini pada tahun 2008.
Siswa : ada berapa karyawan pada awal usaha hingga sekarang?
Tn. Andri : saat pertamakali usaha ini dimulai hanya ada 2 orang pegawai. Tetapi dengan seiringnya waktu setiap tahun karyawan bertambah sehingga pada saat sekarang ada 6 karyawan yang bekerja.
Siswa : ada berapa pembagian karyawan di usaha cetak undangan ini?
Tn. Andri : ada 4 bagian yaitu , yang pertama bagian desain sebanyak 1 orang, bagian admin sebanyak 1 orang, bagian offset ada 2 orang dan yang terakhir bagian finishing sebanyak 2 orang.
Siswa : berapa modal yang dibutuhkan saat awal membuka usaha ini?
Tn. Andri : saya tidak begitu melihat dari financial , tetapi dahulu yang saya punya dengan bermodalkan hanya satu unit alat perangkat setting komputer. Awalnya membuka usaha percetakan ini dengan mesin standar saja, yaitu PRINTER. Tetapi sekarang usaha kami sudah mempunya alat-alat pencetakan seperti mesin offset, mesin potong, dan mesin sablon manual. Tetapi kami juga bisa dengan menggunakan cara manual yaitu dengan cara sablon.
Siswa : bahan apa saja yang dibutuhkan dalam usaha cetak undangan ini ?
Tn. Andri : kartu undangan yang akan kita cetak dengan desain tertentu (custom), maka kertas yang kita pakai berupa kertas polos dengan jenis kertas tertentu sesuai pesanan. Jenis kertas yang umumnya dipakai untuk kartu undangan adalah : Art Paper, Jasmine, Hawaii, Acasia, Linen, Conqoure, Melon, dll.
Untuk tinta menggunakan merek tinta peony ,  untuk tinta emas menggunakan pita foil ,lalu ada bensin, untuk pembersih menggunakan ultra clean.
Siswa :  siapa saja konsumen yang membeli hasil produksi bapak?
Tn. Andri : banyak, dari sekitaran tasik banyak, dari luar kota pun ada , seperti dari ciamis, banjarsari, garut, sumedang.
Siswa : berapa lama untuk proses pencetakan ?
Tn. Andri : antara 1 sampai dengan 3 minggu , tetapi tergantung kesulitannya. Jika semakin sulit proses pembuatannya maka semakin lama proses pencetakannya.
Siswa : berapa harga satuan dari undangan yang bapa produksi?
Tn. Andri : harganya bermacam-macam tergantung bahannya, ada yang RP.1.250,- , Rp. 2.000,- , Rp. 2.500,- , Rp. 10.000,- sampai Rp.20.000.- .
Siswa : biasanya konsumen memesannya rata-rata kisaran berapa lembar ?
Tn. Andri : tergantung kebutuhan konsumen, tetapi kalau rata-rata untuk print sebanyak 100 lembar, untuk sablon 200 lembar, dan untuk offset sebanyak 500 lembar.
Siswa : kapan waktu yang biasanya konsumen ramai untuk memesan undangan cetak?
Tn. Andri : antara bulan juli sampai dengan September banyak konsumen yang memesan undangan kebanyakan undangan pernikahan.
Siswa : berapa pendapatan dari usaha cetak undangan ini dalam satu bulan ?
Tn. Andri : pendapatannya antara 6 sampai dengan 7 juta perbulan.
Siswa : mengapa bapak memutuskan untuk membuka usaha cetak undangan ?
Tn. Andri : karena awalnya dulu itu ajakan teman, bapak pernah ikut bekerja di cianjur di tempat usaha teman bapak. Terus bapak juga merasa ada niat dan keinginan untuk membuka usaha juga di tasik, ditempat bapa sekarang ini. Lalu mengikuti kursus sablon dibandung. Sampai akhirnya tahun 2008 bapak mulai membuka usaha cetak undangan hingga sekarang ini Alhamdulillah usahanya berkembang.
Siswa : dalam usaha pasti ada masa sulit, apa masa sulit yang pernah bapa alami?
Tn. Andri : iya, bapa pernah mengalami masa sulit seperti jobnya sepi , kadang job banyak tapi konsumen banyak yang berhutang sehingga piutang menumpuk, juga pernah mengalami mesin cetak yang rusak.
Siswa : bagaimana cara mempertahankan usaha bapa sekarang agar tetap bisa eksis seperti sekarang?
Tn. Andri : persaingan untuk usaha percetakan undangan ini memang terbilang cukup tinggi, untuk itu kita harus memiliki strategi dan lebih kreatif untuk dapat berhasil dalam usaha percetakan undangan pernikahan ini, misalnya seperti, memberi bonus atau diskon bila memesan lebih dari 50 kartu undangan, cara memberi diskon ini adalah strategi yang sangat ampuh untuk mendapatkan hati pelanggan, bila mereka puas, pastinya mereka akan ikut serta mempromosikan produk kita ke teman-temannya. Untuk desain kartu undangan juga perlu di update yang terbaru, perlu mengkolesi desain-desain undangan, mulai dari desain undangan pernikahan, desain undangan ulang tahun dan desain undangan khitanan. Dengan memiliki desain-desain yang terbaru pastinya akan membuat para konsumen akan menilai percetakan undangan mana yang lebih bagus dan yang kurang bagus.



D.    PEMESAN (KONSUMEN)
Konsumen dari percetakan “Rima Karya” kebanyakan dari kota tasikmalaya, tetapi dari luar daerah kota tasikmalaya juga ada seperti kota dari ciamis, banjarsari, garut, sumedang. Rata-rata konsumen memesan undangan untuk print sebanyak 100 lembar, untuk sablon 200 lembar, dan untuk offset sebanyak 500 lembar. Pemesanan undangan biasanya ramai pada bulan juli sampai dengan September.
Pemasaran biasanya konsumen datang ke tempat pencetakan langsung tetapi hasilnya juga ada di cabang ke 2 di jl. Indihiang karena di cabang ke 2 ini tempat untuk pemasaran. 

Biodata pemilik usaha percetakan
Nama               : Andri Unang Khobir
Ttl                    : Tasikmalaya, 2 Januari 1984
Agama             : Islam
Pendidikan      : SMA


Detail Usaha
Jenis Usaha                 : Usaha Kecil Menengah
Bentuk Usaha             : Setting Design
Nama Usaha                : Rima Karya
Lokasi Usaha              : Jl. Paledang No.4 Cipedes, Tasikmalaya
Waktu                         : 08.00 – 17.00 WIB
Didirikan Tahun          : 2008

Jasa yang disediakan :
-          Setting Computer
-          Percetakan Offset & Sablon
-          Melayani Setting Design  : kartu undanga, kartu nama, kop surat, nota, kwitansi, buku, penjilidan, map, amplop, sticker, spanduk, kalender, baligho, x-banner, kaos, jaket, dan menerima sablon.

Asumsi pendapatan per bulan
Modal Awal                                                        5.000.000
Biaya operasional                                              18.000.000
Gaji karyawan @12*800                                     9.600.000
Biaya listrik & tlp                                                 2.500.000
Biaya tak terduga                                                 1.000.000
Omset  4jt/hari * 30 hari                                 120.000.000
Keuntungan bersih 25% dari omset                  30.000.000
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 Media Promosi
Dia mengaku tidak pernah mengunakan banyak media promosi untuk membuat photo studionya terkenl. Selama ini, dia hanya lebih mengandalkan stategi promosi dari mulut ke mulut. Selain itu dia juga dibantu dengan adanya kartu nama, dan tempat usaha yang strategis.

Kendala Usaha Awal
-          Izin usaha yang sulit didapat
-          Nama yang belum terkenal
-          Susah cari modal yang besar

Kendala sekarang
-          Banyaknya pesaing yang memberikan harga yang lebih murah

Kunci Sukses
-          Memilih peralatan yang dipakai yang bagus
-          Mempunyai target
-          Tidak berputus asa, selalu berdoa dan berusaha
-          Ketekunan, kesabaran, kemauan, dan kerja keras
-           Keramahtamahan kepada pelanggan
-          Menomersatukan kepuasan pelanggan

Sistem Kerja
Sistem kerja didalam usaha tersebut  adalah:
Ada seseorang yang bertugas sebagai:
-          Bagian desain
-          Bagian admin
-          Bagian offset
-          bagian finishing

Sebagai contoh :
Apabila ada peralatan atau benda yang harus dibeli maka bagian jasa melapor pada bagian pembukuan, bagian pembukuan itu melapor kepada bagian keuangan(owner itu sendiri), setelah disetujui oleh ownernya maka bagian pembukuan menyuruh ke bagian pembelian untuk membeli barang yang dibutuhkan, setelah dibeli barangnya, maka bagian pembelian menyerahkan kepada bagian pembukuan dan bagian pembukuan menerima dan mencatat barang tersebut, setelah itu bagian pembukuan melapor ke owner bahwa barangnya sudah terbeli dan barang tersebut diberikan kebagian jasa agar dapat dipergunakan.

Sistem Pembayaran
Jika ada yang ingin memakai jasa pemotretan pra wedding / wedding party/ khitanan / seminar maka pelanggan harus membayar 50% dari harga yag ditentukan sebagai uang muka dan sisa pembayar dilakukan setelah pemotretan selesai. Pembayaran diberikan kepada bagian pembukuan. Dan tiap seminggu sekali owner (bagian keuangan) mengambil uang yang ada dan melihat catatan pembukuannya.
Apabila hanya memakai jasa foto untuk foto gaya, foto formal,dll yang fotonya sehari langsung jadi maka pembayarannya langsung ditempat setelah foto tersebut telah tercetak. 

2 komentar: