welcome

WELCOME TO MY BLOG

Selasa, 10 Maret 2015

Makalah PKN " Aspek - aspek Globalisasi (4 aspek) "




1.    Globalisasi Informasi dan Komunikasi :
Informasi dan komunikasi yang didukung tekhnologi canggih semakin efisien dan efektif.  Contoh : Telepon, Radio, Televisi, Internet dapat mengatasi jarak jauh menjadi dekat, dapat digunakan berkomunikasi antar warga suatu negara dengan warga negara lain yang saling berjauhan. Barang yang ditawarkan lewat televisi dan koran lebih mudah dikenal konsumen.  Industri wisata suatu negara ditawarkan lewat media massa sehingga meningkatkan arus wisatawan, pernyataan seseorang dengan cepat dapat disiarkan lewat radio, TV , koran dan internet.

Pada hakikatnya teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.
Bisa dibilang bahwa globalisasi membawa perspektif baru tentang konsep "Dunia Tanpa Batas" yang saat ini menjadi realita dan sangat mempengaruhi perkembangan budaya dan membawa perubahan baru.

Salah satu contoh globalisasi saat ini adalah globalisasi di bidang komunikasi, misalnya penggunaan handphone (HP). Rata-rata orang pada zaman sekarang dari usia kanak-kanak sampai kakek/nenek sudah memanfaatkan handphone sebagai alat komunikasi yang praktis dan canggih. Padahal dahulu di tahun 90an sebelum ada handphone, komunikasi antara satu orang dengan orang yang lainnya sangatlah sulit, misalnya orang tua sulit menghubungi anaknya ketika anak tersebut sedang jauh atau dalam perantauan. Untuk mengetahui kabar masing-masing maka orang tua atau anak harus saling mengirim surat yang membutuhkan waktu lama.
Akan tetapi sekarang dengan adanya handphone walaupun keberadaan antara orang yang satu dengan orang yang lainnya sangat jauh (antar negara sekalipun) mereka dapat berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa harus tatap muka. Tetapi dengan adanya handphone juga dapat mengakibatkan kesenjangan sosial antar umat manusia.
Kemajuan teknologi di bidang alat komunikasi berupa handphone dapat memudahkan kita dalam berkomunikasi jarak jauh, selain itu kita  juga dapat dengan mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan dengan adanya fasilitas internet pada handphone.

2.    Globalisasi Ekonomi :
Globalisasi ekonomi merupakan pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa kedalam sistem ekonomi global baik yang menyangkut pasokan, permintaan transportasii, tenaga kerja, bahan mentah, distribusi serta pemasaran.  Globalisasi ekonomi menghendaki persaingan bebas melalui mekanisme pasar sehingga mekainisme pasar itulah yang menentukan apakah produk dari sebuah negara dapat bersaing atau tidak.  Pola ekonomi global inilah yang memunculkan  neoliberalisme.  Pasar dikuasai negara maju dan negara miskin semakin terpinggirkan sehingga menimbulkan kesenjangan ekonomi.  Oleh karena itu globalisasi ekonomi  jauh dari keadilan sosial, serta jauh dari kesejahteraan rakyat baik secara nasional maupun internasional.

Dalam bidang ekonomi, globalisasi di tandai dengan lahirnya negara-negara industri raksasa serta korporasi perdagangan raksasa. Akibat proses globalisasi memunculkan gejala-gejala global, antara lain sebagai berikut :

1.       Diadakan desentralisasi produk yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
2.       Lahirnya pasar global.
3.       Keuangan global.
4.       Dalam mencapai efesiensi dan produktivitas, dikembangkan desentralisasi manejerial.
5.       Dalam hal ketatanegaraan, terdapat kecenderungan untuk merekrut tenaga kerja yang fleksibel.
6.       Pemanfaatan sumber daya manusia atau pekerja.

Bidang ekonomi merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, di mana Negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial Negara.
Wujud nyata globalisasi bidang ekonomi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terjadi ke dalam lima aspek. Ke lima aspek tersebut memuat hal-hal yang terdapat di bawah ini :
·         Aspek produksi, yaitu suatu perusahaan dapat berproduksi di berbagai Negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah,tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam ini menjadi lokasi manufaktur global.
·         Aspek pembiayaan, yaitu suatu perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi di semua Negara dan dunia.
·         Aspek tenaga kerja, yaitu suatu perusahaan global mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh yang di peroleh dari Negara berkembang. Dengan globalisasi , human movement akan semakin mudah.
·         Aspek jaringan informasi, yaitu masyarakat suatu Negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari Negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui televisi, radio, media cetak dan lain-lain. Jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai dunia.
·         Aspek perdagangan, terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan non-tarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin ketat, bahkan transaksi menjadi semakin cepat karena less papers document dalam perdagangan, menggunakan jaringan teknologi telekomunikasi yang semakin canggih.

3.    Globalisasi Hukum :
Globalisasi adalah  mengaburkan batas-batas kenegaraan dibidang hukum sehingga tidak ada lagi negara yang dapat mengklaim bahwa ia menganut sistem hukum nasional secara absolut.  Kini telah terjadi saling mempengaruhi antar sistem hukum, termasuk Indonesia. Fakta ini tampak dari adanya aspirasi masyarakat yang menghendaki adanya perubahan dan keadilan. Contoh  Adanya kecenderungan perubahan dalam bidang hukum sebagai dampak globalisasi adalah diratifikasinya beberapa konvensi internasional. Hal ini membuka pintu pengawasan pelaksanaan hokum oleh lembaga-lembaga internasional dan masyarakat dunia.


4.    Globalisasi Politik :
Globalisasi politik menyangkut isu demokratisasi dan hak asasi manusia.  Kesadaran warganegara diberbagai belahan dunia untuk berartisipasi di bidang politik semakin meningkat, demikian halnya dengan HAM yaitu kemampuan dan kesadaran untuk menghargai HAM dan menegakkannya semakin tumbuh dimana-mana.

Globalisasi politik atau global politik adalah pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para aktor yang menjalankannya. Dalam proses ini negara mengalami berbagai masalah yang tidak bisa teratasi dengan kekuatan sendiri. Globalisasi telah menciptakan berbagai masalah dan kepentingan yang sifatnya global, intrastate, atau bahkan suprastate. 

Ada banyak aktor yang bermain dalam globalisasi politik :
1) Negara-negara yang dipetakan secara dikotomis (pembagian atas dua kelompok yang bertentangan). Misal: negara besar dan kecil, 
2) Organisasi-organisasi antarpemerintah (IGO atau Inter-Governmental Organizations). Misalnya, ASEAN, NATO, dan European Community. 
3) Perusahaan internasional yang dikenal dengan Multinational Corporations (MNC) atau Transnational Corporations atau Global Firms. 
4) Organisasi internasional atau transnasional yang nonpemerintah (INGO, International Non-Governmental Organizations). Misalnya, Palang Merah Internasional, Workingmen's Association (Socialist International), dan International Women's League for Peace and Freedom. 
5) Organisasi-organisasi nonformal, rahasia, dan setengah rahasia. Misalnya, mafia, teroris, pembajak, penyelundup, preman global, tentara bayaran, dan hacker. komputer. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar