welcome

WELCOME TO MY BLOG

Kamis, 21 November 2013

Contoh Karangan Cerpen tentang Ibu (Cerpen ke-1)


*Cerpen ke-1*

Pengorbanan seorang ibu.
Sore hari aku asyik menonton televisi. Tiba-tiba mama dating menemaniku menonton televisi dan duduk di dalam satu sofa bersamaku tepat disebelahku.
“nonton TV terus” kata mama.
“iya, bosan. Jadinya lagi pengen nonton TV” jawabku.
“sepi ya. Kalo punya ade bayi lagi mau?” Tanya mama sambil tersenyum.
“ah, mama bercanda mulu ah.” Kataku
Lalu mamah tersenyum.
Malam hari mama dating kembali masuk ke dalam kamar tidur ku.
“ko belum tidur? Adikmu mana?” Tanya mama.
“belum ngantuk. Kan adik masih mengaji di mesjid belum pulang” jawabku.
“oh kirain dia masih main” jawab mama
“mah, mamah serius sama ucapan mamah tadi sore?” tanyaku.
“kalo iya, gimana..” jawab mamah samnil bergurau, lalu pergi keluar meninggalkan kamarku.
Esok harinya sepulang sekolah mamah tidak ada dirumah. Ternyata mamah pergi bersama papah. Beberapa lama kemudian mamah dan papah pulang kerumah. Aku bertanya,
“mah dari mana?” tanyaku.
“apa sih kamu pengen tau aja” jawab mama sambil berjalan memasuki kamar tidurnya.
Lalu aku bertanya kepada papah,
“pah, dari mana sih?” tanyaku.
“abis nganter mama check up ke bidan, mana adikmu?” jawab papa.
“ada dikamar tidurnya, dia baru pulang sekolah” jawabku.
“ya sudah, papa mau istirahat dulu ya. Agak cape nih ga enak badan” jawab papa.
Aku bingung, apa maksud papa Habis check up dari bidan. Jadi, apa bener mama hamil lagi dan aku kan punya ade lagi.
“mah, jadi mama beneran hamil ? terus aku punya ade lagi? Ade yang ke 2 dong” tanyaku.
“iya kan mama udah bilang sama kamu” jawab mama.
Ternyata memenag benar mama hamil lagi dan aku akan punya ade ke 2.
9 bulan kemudian…….
“ ka, mama hari ini mau check up ke bidan” kata mama.
“yaudah mah, hati-hati. Semoga aja ade bayinya cepet lahir ya mah” kata ku.
“ iya, amin..” jawab mama.
Ternyata menurut bidan, ade bayi itu bisa lahir jika dilakukan operasi sesar. Karena ade bayi itu berat badannya besar jadi tidak memungkinkan untuk lahir secara normal.
Maka mama pun setuju demi bayi ade itu lahir. Sore harinya mama menjalani operasi sesar.
Ternyata, betapa besarnya pengorbanan seorang ibu demi anaknya. Apapun akan ia lakukan demi kebaikan anaknya. Padahal operasi itu tidaklah mudah, karena harus menahan rasa sakit tetapi hal itu tidak menjadikan alasan demi seorang anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar