A.
PENDAHULUAN
a.
Latar
Belakang Masalah
Dalam
kehidupan di dunia yang nyata ini , sampai saat ini masih banyak rakyat yang
mengalami penderitaan hidup dengan dilatar belakangi akibat perekonomian yang
memburuk. Karena akan kebutuhan ekonomi yang mendesak, banyak anak muda bahkan
anak kecil yang seharusnya duduk di bangku sekolah memilih bekerja disbanding
bersekolah karena ketidakmampuannya.
Entah
sampai kapan negeri ini terbebas dari kemiskinan dan dapat mensejahterakan anak-anak
Indonesia ini, karena dunia pendidikan sangat penting untuk kemajuan bangsa ini
siapa lagi penerus bangsa Indonesia selain anak negeri Indonesia ini agar
Indonesia dapat terus maju dan berkembang.
permasalahan anak jalanan ini mesti dituntaskan secepat mungkin, karena anak-anak kita adalah modalnya agar bangsa ini terbebabs dari kemiskinan.
permasalahan anak jalanan ini mesti dituntaskan secepat mungkin, karena anak-anak kita adalah modalnya agar bangsa ini terbebabs dari kemiskinan.
Sejak
dini anak-anak Indonesia harus diberi pendidikan yang selayaknya.
Anak
jalanan tersebut memerlukan kasih sayang, kebebasan dalam dunia yang wajar.
Mereka juga sebenarnya ingin menjadi orang yang sukses tetapi bukan di jalanan,
anak jalanan adalah asset Negara jika Negara mau memperhatikannya.
b.
Tujuan
penelitian
Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana permasalahan kehidupan anak
jalanan dan cara penanganannya di daerah ibu kota dan dikota-kota besar lainnya
juga bagaimana factor penyebab munculnya anak jalanan.
c.
Metode
dan bentuk penelitian
Dalam
penelitian ini menggunakan metode, yaitu :
1.
Book
survei
2.
Pengambilan
data dari internet
B.
KEHIDUPAN
ANAK JALANAN
a.
Profil
anak jalanan
Ø Dilihat dari segi
penampilan terutama pakaian yang selalu dikenakan oleh anak jalanan dikala
menjalankan aktivitasnya, biasanya mereka mengenakan pakaian yang kusut,
tambalan dan kotor.
Ø Dilihat dari segi
pemeliharaan badan pada umumnya anak jalanan tampak muka murung.
Ø Dilihat dari segi
berbahasa anak jalanan bila bergaul dengan sesamanya cenderung lebih
menggunakan kata-kata yang kasar.
Ø Dari segi ketertiban dan
keamanan hilir mudik anak jalanan menjadi mengganggu ketertiban dan keamanan.
Ø Dari segi tempat tinggal
pada umumnya mereka bertempat tinggal tidak menentu.
Ø Dari segi memperoleh
makanan pada umumnya mereka mendapat makanan dari membeli sendiri dari hasil
minta-minta, memungut makanan sisa orang dan mendapat uluran dari dermawan
Ø Dari segi pendidikan, anak
jalanan pada umumnya kebanyakan tidak tamat pendidikan dasar. Tapi tidak
sedikit juga dari mereka menjadi anka jalanan dalam rangka menyelesaikan
pendidikannya.
Ø Dari segi sumber
pendapatan, pada umunya merka memperoleh uang dari hasil mengemis atau mengamen
Ø Dari segi kenyamanan
hidup, hadirnya anak jalanan mengakibatkan kenyamanan hidup menjadi terganggu.
b.
Model
alternative pemberdayaan anak jalanan
Dengan
bertitik tolak dari kondisi tersebut, kajian ini menemukan beberapa alternative
model untuk menangani permasalahan anak jalanan, adalah sebagai berikut :
Ø Family base, adalah model
dengan memperdayakan keluarga
Ø Institusional base, adalah
model pemberdayaan lembaga-lembaga social masyarakat baik lembaga pemerintah
serta lembaga social masyarakat
Ø Multi system base, adalah
model pemberdayaan melalui jaringan system yang ada mulai dari anak jalanan itu
sendiri
c.
Wawancara
Keterangan
P : Penanya
N :
Narasumber
P : Asalamualaikum ade ? boleh ngobrol
sebentar, kalo boleh tau nama ade siapa?
N : Waalaikumsalam boleh
kak, silahkan. Namaku Dani
P : Sudah lama ade jadi
pengamen disini ?
N : Sudah
P : Ade masih sekolah ?
kelas berapa?
N : Aku gak sekolah kak.
Aku kerja.
P : Oh, kok masih kecil
sudah bekerja ?
N : Iya, mau gimana lagi kak, aku membantu
perekonomian orang tua.
P : Hebat ya, masih kecil
sudah bisa menghasilkan uang sendiri
N : Sudah biasa kak.
P : Ya sudah kalau begitu.
Makasih ya de, atas waktunya.
N : (tersenyum) Iya.
Dilihat dari wawancara
diatas banyak kalangan muda memilih bekerja disbanding bersekolah salahsatunya
Dani. Dani adalah salah satu dari mereka yang
bekerja sebagai pengamen dia memilih bekerja daripada bersekolah karena
ketidak mampuan orangtuanya. Padahal Negara ini tidak akan maju tanpa adanya
semangat dari generasi penerus.
C.
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembuktian0pembuktian yang sudah diuraikan pada bagian terdahulu maka penulis
dapat menarik beberapa kesimpulan diantaranya :
1.
Kehidupan
anak jalanan sangat mengerikan karena mereka terjepit diantara keramaian kota
yang penuh dengan segala kebutuhan.
2.
Mereka
juga terpaksa bekerja menjadi anak jalanan untuk menghidupi keluarga sekaligus
dirinya sendiri.
3.
Dari
hasil mereka bekerja dari sebagian mereka ada juga yang langsung dibelikan
buku-buku pelajaran untuk menyelesaikan pendidikannya.
Dari
kesimpulan diatas, kita dapat memetik hikmahnya diantaranya bangku sekolah
sangatlah penting bagi pendidikan untuk menunjang masa depan kita.
b.
Saran
Kepada
pemerin
tah agar cepat-cepat menangani kasus anak jalanan. Dan saya mohon dengan
sangat kepada yang bersangkutan untuk mengembangkan jalur pendidikan di
Indonesia karena anak-anak adalah penerus bangsa. Siapa lagi yang akan
meneruskan bangsa Indonesia kecuali generasi muda dan penerus bangsa. Anak
jalanan adalah sumber aste Negara jika Negara mau memperhatikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar