Merasakan rasa jatuh cinta adalah hal yang wajar
dialami oleh seorang remaja. timbul rasa menyukai lawan jenis, dan ingin mendekatinya,
semua itu bagiku adalah hal yang wajar. Tapi mengapa, terkadang semua itu tidak
berjalan dengan lancar dan tidak seperti yang kita harapkan. mungkin, wajar
saja karena dalam setiap hubungan pasti ada permasalahan.
Tapi, mengapa disaat semua berjalan dengan baik,
ada saja hal-hal yang menghalanginya. seperti ada saja orang-orang yang
berusaha menghalangi ini. restu. Orang tua memang ingin yang terbaik untuk
anaknya. tapi, orang tua sekarang ada yang mengerti tentang perasaan anaknya
dan perkembangan zaman sekarang, tetapi ada juga orangtua yang hanya
mementingkan dirinya sendiri dan tidak mengerti akan perasaan anaknya juga
masih terpengaruh oleh peraturan zaman dulu yang sangat berbeda jauh dengan
zaman sekarang.
Contohnya, bagi seorang remaja wajar saja
mempunyai seorang pacar, merasakan masa remaja yang mulai mencoba hal-hal baru.
tetapi tetap harus berada dijalan yang positive agar tidak terjerumus ke
hal-hal yang negative.
Sebenarnya, seorang remaja sudah dikatakan
'dewasa' karena sudah memiliki pikiran yang dapat membedakan mana hal yang baik
untuk dijalankan dan mana hal yang buruk untuk ditinggalkan. Tetapi, mengapa
orangtua sendiri masih ada yang berkata "untuk apa pacaran? kamu itu masih
anak kecil dan belum mengerti apapun. tugas kamu hanya belajar dan menuntut
ilmu untuk mencapai cita-cita kamu. Masalah jodoh, kalo kita sudah sukses pasti
akan datang menghampiri tanpa dicari".
Mungkin memang ada benarnya semua perkataan itu.
Tetapi, apakah masa remaja kita terlewat begitu saja hanya karna orangtua yang
masih terpengaruh oleh pengaturan zaman dulu yang sangat berbeda dengan zaman
sekarang ? padahal kita mempunyai hak untuk mendapatkan 'masa kebebasan
remaja'. Dalam arti, tidak selamanya remaja harus diam dan menurut tanpa bisa
mengelak dan terpaksa mengikuti akhirnya kita kehilangan masa remaja.
Sebenarnya mengapa orangtua tidak pernah peka
terhadap perasaan anaknya sendiri? Salahkah bila anak remaja merasakan masa
remajanya? Apakah selamanya anak remaja harus diam dan menurut tanpa bisa
mengelak dan terpaksa mengikuti akhirnya kita kehilangan masa remaja.?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar